Kiprah Jenius Indonesia di Negeri Asing

Indonesia memiliki sumber daya manusia yang lebih dari cukup untuk menjadi bangsa yang unggul dan terpandang. Orang-orang dengan kualitas otak prima nomor wahid, talenta kelas dunia dan imaji mereka untuk menjadi Indonesia yang maju dan modern. Sayangnya kita belum punya pemerintah yang peduli terhadap SDM unggul tersebut. Akibatnya, dari hampir 7 juta orang jenius dan berbakat hebat di Indonesia 99.5 % hanya menjadi orang biasa di negeri sendiri. Sisanya adalah para jenius yang berhasil moncer di pentas dunia dan mengabdikan kecerdasannya di negeri asing. Hal ini sangat berbeda dengan Cina dan India.

India tak putus-putusnya mencetak ilmuwan hingga ahli keuangan kelas dunia agar bisa meraih posisi penting di dunia khususnya Amerika dan Eropa. Kini mereka telah berhasil memindahkan Silicon Valley, jantung industri digital Amerika ke Bangalore, India.
Lihatlah Cina, mereka juga tak henti-hentinya mengirim ratusan ribu pelajar berbakatnya untuk belajar di pusat riset dan pendidikan terbaik di dunia. Target mereka adalah mencetak PhD lebih banyak dari Amerika dan Eropa dan menguasai pasar ilmuwan dunia.
Lantas bagaimana dengan Indonesia tercinta?
Sesungguhnya, ketidakpedulian pemerintah Indonesia terhadap para jenius merupakan pertanda gelap dan suramnya masa depan Indonesia. Lihatlah perlakuan mereka terhadap BJ Habibie, hampir semua ekonom Indonesia mengecam dan mencaci maki program HITECH dan STAID nya Habibie karena di anggap pemborosan. BPIS dan PT DI pun di acak-acak. Para ekonom Indonesia yang kebanyakan bermental pedagang lebih memilih program instan yang langsung bisa di lihat hasilnya.
Akibatnya, kini Indonesia sangat tertinggal jauh dari Malaysia, Thailand dan Singapura. Mereka sudah meninggalkan landasan dan berpacu menjadi negara maju berbasis IPTEK, sementara Indonesia masih jauh  tertinggal di landasan.
Namun demikian, ketidakpedulian pemerintah Indonesia terhadap para jenius tak menyurutkan semangat nasionalisme mereka untuk tetap berkiprah dan berkarya di panggung dunia dan membawa nama harum Indonesia. Lihatlah kiprah jenius Indonesia di negeri asing seperti Nelson Tansu, Muhammad Arif Budiman, Nico Tjandra, Teruna Jaya, Khoirul Anwar, Johny Setiawan, dkk. Lewat bakat, dan kejeniusan mereka, Indonesia masih di kenal di panggung dunia. Lewat karya-karya para jenius yang spektakuler tersebut, Indonesia masih di kenal sebagai gudangnya ilmuwan kaliber dunia.

Komentar

Postingan Populer